Selasa, 07 April 2009

Senin, 17 November 2008 , 20:51:00
Parade Nusantara Desak 10% APBN Untuk Desa

JAKARTA – Para kepala desa dan perangkatnya yang tergabung dalam Parade Nusantara menuntut para wakil rakyat agar berani menyediakan anggaran minimal 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 guna diserahkan langsung ke desa-desa di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, puluhan ribu anggota Parade Nusantara mendatangi gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/11).

Ketua Umum Parade Nusantara, Sudir Santoso menyatakan bahwa akibat kesalahan fokus kebijakan pemerintah selama ini, maka sekitar 78 ribu desa di Indonesia masih termasuk dalam desa yang miskin dan bodoh. “Ini disebabkan kesalahan fokus kebijakan pemerintah yang membuat desa terpinggirkan dari pembangunan,” ujar Sudir.

Menurutnya, bila dihitung dari total APBN 2009, maka angka 10 % itu setara dengan Rp 100 triliun. Jika dana tersebut dibagikan ke 78 ribu desa, maka tiap desa menerima Rp 1,3 miliar. “Dengan dana sebesar itu, desa-desa mampu bangkit dari keterpurukan,” ujarnya.

Sedangkan menurut Kepala Desa Putat, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Darmanto, dengan dana Rp 100 triliun itu maka aparat di desa dapat melakukan banyak hal untuk kemajuan desa. “Seperti membuka lapangan kerja dengan ditunjang adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan memberikan beasiswa bagi anak-anak desa yang berprestasi,” tandasnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menyatakan, DPR akan mencarikan solusi untuk memenuhi keinginan Parade Nusantara. “Karena masih ada kemungkinan perubahan APBN 2009, meskipun ada tantangan analisis hak anggaran yang harus dipertanggungjawabkan,” ujar Muhaimin.

Ditambahkan, jika pemerintah berani berbuat nekad, bisa saja pembayaran utang luar negeri ditunda untuk memenuhi Rp 100 triliun. Selain itu, bisa saja pemerintah menggeser anggaran dana yang alokasinya tidak fokus. “Intinya, harus ada mata anggaran yang mengalah,” janji Muhaimin yang merasa optimis tuntutan itu bisa terpenuhi,” tuturnya.(ara/JPNN)

Selasa, 31 Maret 2009


Desa Putat Kecamatan Bulu , adalah Desa terkecil di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah :
Terdiri dari 2 (dua) RT; 1(satu) RW
Luas wilayah 51.80 Ha







Jumat, 27 Maret 2009

GAMBAR UMUM DESA PUTAT

Gambaran Umum Desa PUTAT

1. Kondisi Geografis.

a. Letak dan Batas Wilayah

Desa Putat merupakan salah satu Desa di wilayah Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung, terletak pada ketinggian 700 M dpl dengan suhu rata-rata 20 – 26 . 0C.

Adapun batas wilayah Desa Putat adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Dunurejo Kec.Kedu

Sebelah Timur : Desa Salamsari Kec.Kedu

Sebelah Selatan : Desa Tlogorejo Kec.Temanggung

Sebelah Barat : Desa Ngimbrang Kec Bulu

b. Pembagian Wilayah

Secara Administratif Pemerintahan Desa Putat terbagi 1 Dusun, 1 RW dan 2 RT. :

c. Luas Wilayah

Secara keseluruhan luas Wilayah Desa Putat adalah: 51,08 Ha.

d. Keadaan Tanah dan Air.

Bentuk Permukaan tanah Desa Putat merupakan tanah perbukitan yang landai, dengan produktifitas tanah yang termasuk kategori kurang subur, Secara garis besar penggunaan tanahnya terbagi sebagai berikut:

Sawah = 46.68 ha

Tegalan = 1.50 ha

Pekarangan / Pemukiman = 1.30 ha

Jalan , sungai, kuburan dan lain-lain = 1.60 ha

Curah hujan selama tahun 2007 tercatat kurang lebih 772.mm/th

2. Kondisi Demografi

Keadaan Penduduk Desa Putat secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Penduduk menurut jenis kelamin

- Laki – laki = 205 jiwa

- Perempuan = 225 jiwa

Jumlah = 430 jiwa

b. Penduduk menurut Kewarga Negaraan

- Warga Negara RI = 430 jiwa

- Warga Negara Asing = - jiwa

- Jumlah = 430 jiwa

c. Penduduk menurut kelompok umur

Umur 0 - 4 tahun : 18 Jiwa

Umur 5 - 9 tahun 41 Jiwa

Umur 10 - 14 tahun 65 Jiwa

Umur 15 - 19 tahun 90 Jiwa

Umur 20 - 24 tahun 30 Jiwa

Umu 25 - 29 tahun 43 Jiwa

Umur 30 - 34 tahun 32 Jiwa

Umur 35 - 39 tahun 20 Jiwa

Umur 40 - 44 tahun 18 Jiwa

Umur 45 - 49 tahun 19 Jiwa

Umur 50 - 54 tahun 11 Jiwa

Umur 55 - 59 tahun 15 Jiwa

Umur 60 keatas 28 Jiwa

d. Kepadatan Penduduk.

Kepadatan Penduduk Desa : 8,25 jiwa/km2

3. Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi.

a. Letak Desa terhadap Pusat Fasilitas

1. Jarak Desa ke Ibu kota Kecamatan : 2 km

2. Jarak Desa ke Ibu Kota Kabupaten : 4 km

3. Jarak Desa ke Ibu Kota Propinsi : 60 km

4. Jarak ke pusat Pengembangan Wilayah : .. km

5. Transportasi dari dan ke Desa : Lanacar / baik

b. Penduduk menurut Agama

Agama Islam : 430 jiwa

Agama Khatolik : jiwa

Agama Kristen Protestan : jiwa

Agama Hindu : jiwa

Agama Budha : Jiwa

c. Penduduk menurut tinggat Pendidikan

Universitas /akademi : 28 orang

S M T A : 85 orang

S M T P : 42 \orang

Sekolah Dasar : 34 orang

Belum tamat SD : 26 orang

Tidak Sekolah : 139 orang

d. Penduduk menurut Mata Pencaharian

Pertanian - Petani sendiri 28 orang

- Buruh tani 67 orang

Pertambangan dan Penggalian 12 orang

§ Industri - orang

§ Bangunan dan Kontruksi 16 orang

§ Perdagangan 12 orang

§ Angkutan dan Jasa 2 orang

§ Pegawai negeri 8 orang

§ A B R I 2 orang

§ Pensiunan / purnawirawan TNI 3 orang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa

a. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 5 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa, secara organisatoris Pemerintah Desa tergambar sebagai berikut: